Membumikan Sains
Selama ini, komunitas akademik khususnya di universitas lebih banyak dituntut oleh perguruan tinggi untuk mencurahkan tenaganya menerbitkan tulisan di jurnal-jurnal internasional bereputasi. Ini berdampak pada tulisan yang diterbitkan justru menggunakan format, gaya bahasa, dan kosakata akademik, yang biasanya dalam bahasa Inggris sehingga susah dikonsumsi masyarakat.
Selain itu, jarak yang sudah lebar antara penulis akademik dengan masyarakat umum itu diperparah lagi oleh “kutukan ilmu pengetahuan”. Kutukan ini berbentuk bias berpikir pada orang dengan tingkat wawasan lebih tinggi yang gagal mempertimbangkan suatu masalah dari perspektif orang yang lebih awam. Akibatnya, komunikasi sains semakin tidak terjembatani.
Untuk itulah topik ini dihadirkan untuk menjebatani jurang pemisah komunitas akademik dengan masyarakat pengguna sain.
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.